081392194964 bpsdm@live.undip.ac.id
Pelatihan Bendahara: Investasi Jangka Panjang untuk Integritas Keuangan Undip

Pelatihan Bendahara: Investasi Jangka Panjang untuk Integritas Keuangan Undip

Kegiatan pelatihan bendahara yang diselenggarakan oleh BPSDM Universitas Diponegoro (Undip) bekerja sama dengan PKN STAN bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan integritas keuangan di lingkungan Undip. Pelatihan ini telah dilaksanakan dalam dua batch, yaitu Batch 1 pada 21 hingga 25 Oktober 2024 dan Batch 2 pada 28 Oktober hingga 1 November 2024, di Gedung Prof. Samiaji Suryocaroko, Fakultas Hukum Undip, Kampus Tembalang. Mengingat adanya perubahan dalam sistem akuntansi, penerapan e-budgeting, serta regulasi baru terkait pengadaan barang dan jasa, maka pelatihan ini sangat penting untuk membekali bendahara dan pengelola keuangan di Undip dengan pengetahuan dan keterampilan yang komprehensif. Selain itu, pelatihan ini juga berfungsi untuk meningkatkan integritas dan profesionalisme para bendahara, terutama dalam menghadapi tantangan korupsi yang masih mengancam pengelolaan keuangan.

Acara ini dibuka oleh Kepala BPSDM, Prof. Ir. Mochamad Arief Budihardjo, S.T., M.Eng.Sc, Env.Eng, Ph.D., IPM., ASEAN Eng dan Wakil Direktur Bidang Akademik PKN STAN, Dr. Agus Bandiyono, S.E., M.Si., M.Ak. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya pelatihan bagi bendahara sebagai garda terdepan dalam menjaga transparansi dan akuntabilitas keuangan instansi. Beliau menyatakan bahwa pelatihan bagi bendahara bukan sekadar formalitas, melainkan investasi jangka panjang untuk memastikan pengelolaan keuangan yang efektif dan efisien. Sebanyak 70 peserta terdaftar dalam pelatihan ini, dengan setiap batch terdiri dari 35 peserta yang mencakup bendahara, PUMK, serta pengelola dan peradministrasian keuangan di lingkungan Undip.

Para peserta juga memberikan umpan balik yang positif terhadap pelatihan ini. Siti mengungkapkan bahwa fasilitator sangat kompeten dalam menyampaikan materi dengan cara yang mudah dipahami, sedangkan Dani menambahkan bahwa setelah mengikuti pelatihan, ia merasa lebih terorganisir dalam pencatatan dan pelaporan keuangan serta lebih memahami pentingnya pengendalian internal. Peserta berharap agar pelatihan ini tidak hanya memberikan pengetahuan teknis tetapi juga memupuk semangat kebersamaan antar bendahara. Mereka berkeinginan untuk terus berkolaborasi dalam meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan di Undip. Dengan demikian, pelatihan ini diharapkan dapat menjadi langkah penting dalam membangun sistem pengelolaan keuangan yang lebih baik di Universitas Diponegoro.

Menuju World Class University, 4 Dosen Undip Intensif Ikuti PKBI Sebelum Studi Lanjut ke Luar Negeri

Menuju World Class University, 4 Dosen Undip Intensif Ikuti PKBI Sebelum Studi Lanjut ke Luar Negeri

Program Peningkatan Kemampuan Bahasa Inggris (PKBI) Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Kemdikbudristek, memiliki tujuan untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris dosen dan tenaga kependidikan. Program ini berlangsung secara luring selama dua bulan, mulai tanggal 19 Agustus hingga 19 Oktober 2024 dan bertempat di Aula AVA Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang. Dalam pelatihan ini, peserta akan mengikuti kursus intensif yang mencakup keterampilan berbicara, menulis, mendengarkan, dan presentasi. Berbagai aktivitas interaktif seperti diskusi kelompok, role-play, dan simulasi presentasi akan memberikan kesempatan bagi peserta untuk berlatih secara langsung.

 

Pentingnya penguasaan bahasa Inggris bagi dosen tidak dapat dipandang sebelah mata, terutama dalam konteks karier internasional. Dengan kemampuan bahasa Inggris yang baik, dosen diharapkan dapat mempublikasikan karya ilmiah di jurnal internasional, menjalin kerjasama dengan peneliti asing, dan berpartisipasi dalam konferensi internasional. Narasumber dalam program ini adalah dosen-dosen terkemuka dari Universitas Negeri Malang, diantaranya Dr. Johannes Ananto Prayogo, M.Pd., M.Ed., Anik Nunuk Wulyani, S.Pd., M.Pd., Ph.D., dan Dr. Utari Praba Astuti, M.A.

Acara ini dibuka oleh Dekan Fakultas Sastra UM yang menyampaikan harapan agar program ini dapat meningkatkan kemampuan komunikasi dosen dan tenaga kependidikan dalam menulis karya ilmiah serta mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan terkini. Dari total 46 peserta yang mengikuti program ini, empat diantaranya berasal dari Universitas Diponegoro yang dimana berasal dari Fakultas Ilmu Politik dan Sosial (FISIP), yaitu Palupi Anggraheni, S.IP., M.A., Gilda Maulina, S.AB., M.AB., Muhammad Subhan, S.IP., M.InternatRel., dan Anis Qomariah, S.A.B., M.Ling.

Hampir seluruh peserta menyampaikan kesan positif mengenai pelatihan ini. Salah satu peserta mengungkapkan bahwa materi yang disampaikan sangat relevan dengan kebutuhan mereka sebagai dosen, terutama dalam menulis artikel ilmiah dan presentasi di konferensi internasional. Mereka merasa lebih percaya diri dalam berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris setelah mengikuti program ini. Selain itu, mereka juga berharap peningkatan kemampuan bahasa Inggris dapat menghasilkan lebih banyak karya ilmiah berkualitas yang dapat dipublikasikan di jurnal internasional serta berharap dapat meningkatkan skor tes bahasa Inggris seperti TOEFL atau IELTS untuk bersaing dalam mendapatkan beasiswa dan diterima di universitas tujuan.

Dengan harapan meningkatnya kualitas dan kuantitas publikasi ilmiah dalam jurnal-jurnal internasional bereputasi dari dosen-dosen Undip, serta meningkatnya keahlian dosen Undip melalui studi lanjut di luar negeri, Undip akan semakin dekat dengan visi menjadi world class university.

Makin Mantap Jamin Keselamatan dan Kesehatan Kerja, BPSDM Latih dan Uji Kompetensi para Teknisi Ketenagalistrikan Undip

Makin Mantap Jamin Keselamatan dan Kesehatan Kerja, BPSDM Latih dan Uji Kompetensi para Teknisi Ketenagalistrikan Undip

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Universitas Diponegoro (Undip) kembali mengadakan pelatihan sertifikasi BNSP, kali ini untuk tenaga kependidikan (tendik) di bidang keselamatan dan kesehatan kerja (K3) khususnya di teknisi ketenagalistrikan. Acara ini dibagi ke dalam dua kegiatan yaitu pelatihan yang diselenggarakan dari tanggal 30 September hingga 3 Oktober 2024, dilanjutkan dengan Uji Kompetensi pada 4 Oktober 2024. Bertempat di Ruang Pertemuan eks-humas Gedung Widya Puraya lantai 1, pelatihan ini diikuti oleh 20 tendik yang antusias mengikuti pelatihan dan berinteraksi langsung dengan para narasumber selama pelatihan.

Dibuka secara resmi oleh Kepala UPT K3L Undip, Bina Kurniawan, S.KM., M.Kes., disampaikan bahwa Undip sedang membangun gedung-gedung baru dan unsur listrik tentu digunakan untuk operasional alat-alat perkantoran di dalamnya. Setiap komponen kelistrikan harus didukung dengan sumberdaya teknisi ketenagalistrikan yang mumpuni sehingga dapat menghindari dan mengurangi risiko terjadi malfungsi listrik/bahaya pemakaian alat listrik oleh pengguna gedung. Untuk itu sangat ditekankan pentingnya para teknisi wajib menguasai seluruh kompetensi ketenagalistrikan agar tidak terjadi malfungsi listrik, dan dapat menangani permasalahan kelistrikan dengan segera dan tepat.

Pelatihan ini berfokus pada upaya peningkatan keselamatan kerja sehingga pelatihan ini menjadi sangat relevan, terutama di sektor kelistrikan yang terkenal dengan risiko tinggi. Peserta tidak hanya belajar teori, tetapi juga praktik langsung yang memungkinkan mereka untuk menghadapi tantangan di lapangan dengan lebih baik. Dengan pengetahuan yang diperoleh, diharapkan mereka dapat menerapkan prosedur K3 secara efektif sehingga dapat mengurangi kemungkinan kecelakaan kerja. Selain itu setelah para peserta mengikuti uji kompetensi maka Undip akan mempunyai teknisi ketenagalistrikan yang memiliki legitimasi pengakuan dari  BNSP sebagai teknisi yang kompeten dan profesional di masing-masing unit kerja.

Usai mengikuti pelatihan ini, Sunarno salah satu peserta memberikan kesan dan pesan yang positif. “Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi saya. Materi yang disampaikan sangat relevan dengan pekerjaan sehari-hari, terutama terkait dengan prosedur kerja yang aman. Saya merasa lebih percaya diri dalam menjalankan tugas sebagai teknisi listrik setelah mengikuti pelatihan ini.” Kemudian dilanjutkan oleh peserta lain, Akhmad Amin yang juga menyampaikan bahwa “Sebagai teknisi listrik yang baru bekerja, pelatihan ini sangat membantu saya untuk memahami pentingnya K3. Saya akan selalu ingat pesan instruktur untuk tidak meremehkan bahaya listrik.”
“Materi tentang pertolongan pertama pada kecelakaan listrik bisa lebih diperdalam lagi.”

Oleh karena itu, melalui pelatihan Teknisi K3 Ketenagalistrikan yang diselenggarakan oleh BPSDM, diharapkan dapat dihasilkan tenaga kerja listrik yang kompeten dan memiliki sertifikat resmi dari BNSP. Sertifikasi Kompetensi dari BNSP menjadi bukti bahwa tenaga kependidikan Universitas Diponegoro telah memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk bekerja dengan aman di bidang ketenagalistrikan. Pelatihan ini tidak hanya memberikan pemahaman mendalam tentang keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dalam pengelolaan sistem kelistrikan, tetapi juga mempersiapkan peserta untuk menghadapi tantangan di lapangan dengan lebih percaya diri. Dengan demikian, sertifikasi ini akan meningkatkan daya saing peserta di dunia industri serta memastikan bahwa mereka mampu menjaga keselamatan dan kesehatan di lingkungan kerja yang melibatkan listrik, khususnya di seluruh lingkungan kerja Universitas Diponegoro

Sertifikasi Microsoft Office Specialist (MOS), ajang pembuktian kompetensi tendik Undip dalam penguasaan Ms Word dan Ms Excel

Sertifikasi Microsoft Office Specialist (MOS), ajang pembuktian kompetensi tendik Undip dalam penguasaan Ms Word dan Ms Excel

Universitas Diponegoro (UNDIP) melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) menggelar sertifikasi Microsoft Office Specialist (MOS) untuk tenaga kependidikan yang berfokus pada penguasaan Microsoft Word dan Excel. Diselenggarakan di Laboratorium Komputer Gedung Dekanat Sekolah Vokasi, kegiatan ini dilaksanakan dalam dua tahap, yakni bimbingan pra-sertifikasi pada 25 September 2024 dan ujian sertifikasi pada 1 Oktober 2024, bertepatan dengan peringatan Hari Kesaktian Pancasila.

Dalam pembukaannya, Kepala BPSDM, Prof. Ir. Mochamad Arief Budihardjo, S.T., M.Eng.Sc, Env.Eng,   Ph.D., IPM., ASEAN Eng. menekankan pentingnya penguasaan aplikasi Microsoft dalam menunjang kinerja sehari-hari tenaga kependidikan. “Ujian ini bertujuan mengukur kompetensi tenaga kependidikan dalam penggunaan Microsoft Word dan Excel edisi 2019, yang masih sangat relevan dengan kebutuhan kerja. Kami berharap setelah sertifikasi ini, para peserta lebih termotivasi dan dapat menularkan pengetahuan ini ke lingkungan kerja mereka,” ungkapnya.

Sebanyak 40 peserta yang terdiri dari 20 peserta ujian MOS Excel dan 20 peserta ujian MOS Word terpilih melalui penilaian pelatihan intensif yang diadakan pada awal tahun 2024. Para peserta telah melalui sesi pelatihan guna meningkatkan kemampuan teknis dalam pengoperasian aplikasi Microsoft, seperti penggunaan pivot table dan formula di Excel serta fitur lanjutan di Word.

Ayu, salah satu peserta ujian Excel, mengaku bahwa sertifikasi ini menjadi tantangan tersendiri baginya. “Soal-soal terkait pivot table dan formula cukup sulit, namun pelatihan sebelumnya sangat membantu,” ujarnya. Sementara itu, Heri, peserta ujian Word, merasa bangga bisa lulus ujian. “Sertifikat ini akan sangat berguna untuk meningkatkan peluang karir saya sebagai tenaga kependidikan di UNDIP,” tambahnya.

Namun, beberapa peserta berharap ada perbaikan dalam penyelenggaraan ujian di masa mendatang. Ika, salah satu peserta, menyampaikan, “Kami sudah mendapat pelatihan dan bimbingan, namun saya berharap lebih banyak soal latihan yang mirip dengan soal ujian.” Tina juga menyoroti waktu ujian yang terasa singkat, terutama untuk soal yang lebih kompleks.

Kegiatan ini dirancang untuk meningkatkan jumlah tenaga kependidikan di Universitas Diponegoro yang memiliki sertifikasi kompetensi berskala internasional, sehingga dapat menunjang karier mereka serta meningkatkan kualitas layanan lingkup universitas di masa depan.

Penting dan Strategis, Undip Kuatkan Kompetensi Tendik Tutam Lewat Pelatihan dan Sertifikasi BNSP Manajemen Risiko

Penting dan Strategis, Undip Kuatkan Kompetensi Tendik Tutam Lewat Pelatihan dan Sertifikasi BNSP Manajemen Risiko

Universitas Diponegoro (Undip) terus berupaya memperkuat tata kelola yang efektif, salah satunya melalui BPSDM dengan Pelatihan dan Sertifikasi Manajemen Risiko BNSP bagi Tenaga Kependidikan dengan Tugas Tambahan (Tendik Tutam) pada 23-25 September 2024 di Ruang Sidang Rektor, Gedung Widya Puraya Lantai 2. 

Pelatihan ini dirancang khusus untuk membekali para Tendik Tutam dengan pengetahuan dan keterampilan manajemen risiko yang relevan dalam mengidentifikasi, menganalisis, dan mengelola risiko-risiko yang berpotensi menghambat pencapaian target organisasi. Dr. Agus Rahman Alamsyah, seorang ahli manajemen risiko yang juga menjabat sebagai Direktur Utama PT. Hutama Hanriz Indonesia, dipercaya sebagai narasumber utama dalam pelatihan ini.

Dalam sambutannya, Kepala BPSDM,Prof. Ir. Mochamad Arief Budihardjo, S.T., M.Eng.Sc, Env.Eng,   Ph.D., IPM., ASEAN Eng. menyampaikan bahwa Tendik Tutam memegang peranan strategis dalam proses bisnis di setiap unit kerja Undip. Oleh karena itu, pelatihan ini sangat penting untuk membekali mereka dengan keterampilan yang diperlukan, terutama mengingat sebagian besar peserta sudah menduduki posisi manajerial lebih dari dua tahun. “Pelatihan ini menjadi momen yang tepat untuk meningkatkan kompetensi dan memastikan kinerja yang lebih efektif di masing-masing unit,” ujarnya.

Pelatihan ini diikuti oleh 20 peserta, terdiri dari 16 manajer dan 4 supervisor unit kerja/fakultas/sekolah di lingkungan Undip. Melalui materi yang diberikan, para peserta diajak untuk lebih memahami konsep manajemen risiko dalam praktik sehari-hari. Salah satu peserta menyatakan, “Saya merasa pelatihan ini membantu saya mengidentifikasi banyak risiko tersembunyi yang tidak pernah saya sadari dalam pekerjaan sehari-hari. Sekarang saya lebih memahami pentingnya manajemen risiko.”

Beberapa peserta juga sempat merasa kewalahan dengan banyaknya istilah teknis yang disampaikan, namun berkat penyampaian yang sistematis dan contoh-contoh nyata dari fasilitator, mereka merasa mampu memahami materi dengan baik. “Saya sangat beruntung bisa mengikuti pelatihan ini. Sekarang saya menyadari betapa pentingnya manajemen risiko dalam setiap pekerjaan dan bagaimana saya harus lebih waspada terhadap potensi risiko yang mungkin timbul,” ungkap seorang peserta lain.

Para peserta berharap pelatihan ini dapat memberikan mereka pemahaman yang lebih mendalam tentang pengukuran dampak finansial risiko, cara mengembangkan rencana mitigasi, dan bagaimana mengkomunikasikan risiko kepada pemangku kepentingan. “Ilmu yang saya dapatkan di sini pasti akan sangat berguna dalam pekerjaan saya sehari-hari dan akan saya terapkan untuk kontribusi yang lebih besar di unit kerja saya,” ujar salah satu peserta dengan penuh antusias.

Dengan adanya pelatihan dan sertifikasi ini, Undip semakin menunjukkan komitmennya untuk terus meningkatkan kompetensi sumber daya manusia, guna mendukung pencapaian visi sebagai universitas riset yang unggul.

Skip to content